"Waaaa keren yaa
Nurul di foto dekat menara eiffel."
“Nurul di Perancis ngapain sih?
Kuliah atau kerja?”
“Ko updatenya sama anak kecil
terus. Kamu baby sitter Lur?”
“Berapa lama sih Lur di
Perancis?”
“Gimana ceritanya Lur bisa sampai
sana?”
Lima jenis pertanyaan yang
sering aku terima dari teman-teman di instagram maupun facebook dan aku ngga
bisa jawab satu-satu karena aku pikir menceritakan satu hal yang sama pada
banyak orang lewat chat cukup melelahkan yaa karena panjang sekali prosesnya.
Hehe oleh sebab itu aku kembali produktif dengan menulis diblog. Jadi sahabat
muslimah, Nurul bisa tiba di negara para pemimpi ini melalui program au pair. Sebenarnya program ini sudah
sangat terkenal di dunia. Tapi masih banyak orang yang belum tahu. Aku pribadi
mengetahui program ini saat menjadi mahasiswa baru. Awalnya ngga tertarik sama
sekali malah takut. Karena kita bakalan tinggal satu rumah dengan keluarga yang
belum kita kenal, gimana kalau dia tidak baik, lalala, yeyeye, dan pikiran
buruk lainnya berkecamuk. Sama sekali ngga ada niatan pengen ikutan. Tahun demi
tahun baru mikir, gimana caranya bisa dapat uang dan tiba di negara yang aku
impikan, bisa belajar bahasa dan budayanya juga. Akhirnya mulai cari tahu tentang au pair dan bagaimana cara
kerjanya.
Jadi apa sih Au Pair itu?
Au Pair berasal dari bahasa
Perancis yang bisa di artikan sebagai balas jasa dimana seseorang bisa tinggal dengan salah satu keluarga di negara
yang dituju menjadi bagian dari keluarga tersebut ( misalnya Perancis, Jerman,
Belgia, Australi dan sebagainya). Istilah lembutnya yaa kamu diangkat menjadi
anak oleh mereka. Kamu bisa memilih negara manapun yang ingin kamu tuju ko.
Namun setiap negara punya masing-masing standarnya. Selain makan bereng mereka,
sharing kebudayaan, host familly juga biasanya memberikan uang saku (nominalnya
tergantung negaranya). Di Perancis uang saku bisa mencapai 250-320 euro perbulan.
Namun, tiket pesawat dan biaya sekolah tergantung kesepakatan antara kamu dan host familly, biasanya keluarga Perancis
tidak berkewajiban membiayainya. Sebagai timbal baliknya mereka biasanya
memiliki anak kecil dan yaa tugas kamu adalah bermain dan menjaga dia (yaa
anggap lah adik kamu. Antar jemput dia ke sekolah, dsb). Terus biasanya kamu
membantu sedikit pekerjaan rumah.
Lah? Baby sitter dong? Pembant rumah tangga yaa?
Noooo.
. .
Terus apa bedanya coba? Kamu ngerawat anak? Apa namanya
itu?
Sebutan
baby sitter di Perancis adalah “Nounou”. Berbeda dengan pembantu rumah tangga
ataupun baby sitter karena kamu dianggap menjadi bagian dari keluarga ini dan
dalam posisi yang sejajar. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kamu
pun berkesempatan malah diwajibkan untuk sekolah bahasa dan mengenal budaya
asing. Lembutnya program ini disebut juga sebagai culture exchange atau program
pertukaran budaya karena mereka pun akan belajar budaya dari kamu pula.
Terus beres-beres rumah? Kan itu pekerjaan pembantu rumah
tangga?
Untuk orang-orang yang terbiasa
dengan adanya pembantu rumah tangga mungkin akan menilai au pair semacam itu.
Tapi tidak. Istilah kasarnya kamu tinggal di rumah orang, udah diangkat jadi
anak, yaa anggap lah itu rumah kaya rumah sendiri. Beres-beres lah kalau
keliatan kotor. Kecuali kalau memang kamu tidak terbiasa membereskan rumah.
Gimana?
Masih belum puas juga sama jawabannya? Bisa di cek di blog orang-orang yang
sudah au pair kalau merasa belum yakin.
Terus semua orang boleh ikutan au pair?
Tergantung umur dan standar
keluarga yang mencari. Biasanya kisaran 18 tahun sampai 30 tahunan baik
laki-laki ataupun perempuan dan masih single dalam artian belum menikah yaa.
Yang jomblo boleh ikutan, siapa tau dapet jodoh. Yang punya pacar pikir ulang,
emang sanggup LDR? Hehe
Bagi
kamu yang baru lulus SMA. Bingung ngga keterima SNMPTN, SBMPTN dan ujian
mandiri, ngga mau masuk universitas swasta bisa ikutan program ini sambil
mmepersiapkan ujian SBMPTN tahun depannya. Untuk para mahasiswa yang jenuh sama
kuliahnya bisa juga ko ambil cuti supaya dapat pengalaman berharga. Tapi tidak
di anjurkan untuk cuti di akhir semester seperti aku yaa. Sangat tiddak patut
di tiru. 😊
Harus menguasai bahasa negara yang kita tuju ngga sih
kak?
Setahuku, dulu untuk membuat visa di kedutaan Perancis membutuhkan
sertifikat DELF minimal sampai tingkatan A2 (untuk kamu yang belum tahu apa itu
sertifikat DELF. Sertifikat DELF sama seperti sertifikat toelf). Namun terakhir
aku membuat visa di kedutaan Perancis update bulan januari 2018 mereka tidak
membutuhkan sertifikat DELF. Tapi menurutku, sangat penting kamu mengetahui
bahasa negara yang kamu tuju standarnya kamu udah bisa nanya kalau kamu nyasar,
karena ngga semua orang bisa berbicara bahasa Inggris loh yaa.
Tapi wajib bisa bahasa Inggris ngga sih?
Kembali lagi ke keluarga yang
kamu tuju, mereka mencari yang bisa berbahasa Inggris pula atau tidak. Tapi
sesuai pengalamanku, bahasa Inggris itu benar-benar sangat penting loh yaa.
Ada kisaran berapa lama untuk au pair?
Biasanya paling minimal itu 3
bulan dan maksimal dua tahun. Tapi untuk pengajuan visa di Perancis biasanya
pakai satu tahun dan kalau kamu mau memperpanjang kontrak bisa saja kamu urus
tiga bulan sebelum masa berlaku visa berakhir.
Terus gimana caranya bisa dapat keluarga Lur? Pake agent
ada ngga?
Panjang sekali dan akan aku
ceritakan di blog selanjutnya yaa. Intinya kamu bisa mencari keluarga sendiri
tanpa melalui agent. Karena setahuku lewat agent yaa lumayan yaa mehong (mahal).
Tapi buat kamu yang ngga mau ribet, pengen instan dapat keluarga, tinggal
nunggu waktu untuk pergi kamu bisa menghubungi agent sesuai negara yang kamu
tuju. Namun tidak ada jaminan keluarga tersebut baik atau tidak karena aku
mempunyai teman dari Australia dan bisa dikatakan bahwa dia tidak nyaman dengan
keluarganya. So, tergantung kamu mau pilih yang mana.
Cari sendiri caranya gimana Lur?
Gampang ko. Cuman modal nekat
dan dekat.
Apa tuh modal nekat dan dekatnya?
Okee
aku jelaskan step by step dan perhatikan dengan seksama yaa
Sudah setengah lebih impian yang
aku tulis sudah terwujud, dan ada pula yang tidak. Bahkan, aku harus mencoret
beberapa impian yang seharusnya tidak perlu seperti smoothing rambut (what the
hell). Aku cukup mensyukuri rambut tebalku. Mengapa harus menjadikan itu suatu
impian yang malah menyesatkanku? Oke skip
Dari SMA, aku
terbiasa menuliskan impian-impian yang ingin aku capai sebanyak 100 impian,
dari mulai impian yang sangat sederhana dan paling tak masuk diakal (menurut
versiku). Foto didekat menara eiffel adalah impian kedua tertinggiku. Kadang
aku tertawa, jika ini mimpi terbesarku? Lalu apa mimpi-mimpi orang-orang kaya
yang sudah pernah menginjakkan kaki di Perancis atau hanya sekedar melihat
menara eiffel? Mungkin bukan hanya aku yang tertawa, mereka pun juga. Dan kamu
juga, yang membaca ini
Picture 1 Contoh balasan positif negatif |
Gimana dong caranya nekat?
picture 2 contoh kontrak yang sudah di validasi |
- Buka situs www.aupairworld.com dan nekatkan diri kamu sekarang juga! Daftar dan buat profil yang sangat menjual diri kamu, tidak perlu mewah, murah pun belum tentu orang tertarik. Paham maksudnya? Jadi kamu buat profile sejujur-jurjurnya dan apa adanya. Tulis dear family host tentang apa yang bisa kamu jual tentang diri kamu, misalnya kamu orangnya sangat bertanggung jawab, sayang anak dan juga sayang dia (?)
- Setelah menemukan keluarga yang membalas pesan positif dari host familly, jangan GR dulu. Ingat yaa! JANGAN GR! Tuh di bold
dan capslock untuk menegaskan. Jangan
langsung sebar teman-teman juga bahwa kamu akan pergi ke Perancis. Atau kamu
update di social media tentang ini. JANGAN! JANGAN DULU! SABAR! TAHAN! Nanti aku ceritakan detailnya di bab selanjutnya. Lihat picture 1. Balasan negatif berwarna merah dan positif berwarna hijau.
- Saling mengirim pesan sudah. , lalu
berlanjut di skype dengan calon host familly kamu. Aku anjurkan agar kalian
benar-benar siap mental! Aku sudah sering memutuskan pembicaraan dengan alasan
koneksi internetnya jelek. Haduuh, ini tidak patut di tiru yaa sahabat
kekinian. Takut engga bisa jawab yaa wajar, takut mereka engga akan mengerti
dengan apa yang kamu katakan yaa wajar kok, mereka pun pasti akan memakluminya.
Saranku, lebih baik kamu memakai headseat agar suara fokus ketelinga kamu (bagi
yang kesulitan mendengar), dan kamu bisa meminta mereka mengulang pertanyaan
atau pernyataan yang tidak kamu yakini artinya. Intinya engga boleh takut!
Hadapi! Kalau takut, engga akan maju-maju sampai kapanpun.Terus udah boleh
update snapgram belum yaa? JANGAN! TAHAN DULU! INI UJIAN! SABAR DULU YAA!
Kalian sudah berkomunikasi lewat skype belum tentu mereka bisa menerima kamu,
mereka pun punya kandidat lain.
- Sudah skypean lalu keluarga host familly meminta kamu untuk datang sesuai keinginannya dan mereka meminta alamat email kamu atau data diri kamu. Wiiiih langsung sudah bisa ucapkan “Terima Kasih banyak” pada Tuhanmu masing-masing. Tuhan sudah memberikan kunci untuk kamu masuk ke gerbang impian kamu. Sudah boleh update belum yaaa? BELUM DONG! Kapan dong kak? SABAR! BACA LAGI TAHAP SELANJUTNYA YAA.
- Setelah persetujuan berapa lama kamu tinggal disana, berapa uang saku yang kamu dapatkan, dan berapa lama jam kerjanya, siapa yang akan membayar tiket dan sekolah bahasa disana. Biasanya, keluarga Perancis tidak berkewajiban membayar tiket pesawat dan biaya sekolah, kamu harus membiayainya sendiri. Tapi jika kamu beruntung, kamu dapat mendapatkan keluarga yang bisa membayar salah satunya. Kamu harus sudah benar-benar sepakat perihal itu. Jangan sampai ada yang masih ditanyakan dalam hati. Jangan dipendam yaa! UNGKAPKAN! Hohoho. Setelah keduanya setuju, host familly akan mengirim kontrak yang sudah mereka tandatangani dan kamu pun tinggal tandatangani kontrak juga lalu scan dan kirim balik kepada mereka. Tapi sambil kamu mengirim kontrak, kamu lampirkan juga beberapa dokumen seperti scan KTP, PASSPOR, (Ijazah terakhir, akte kelahiran dan surat keterangan sehat yang sudah diterjemaahkan kedalam bahsaa Perancis oleh penerjemaah tersumpah) lalu mereka akan memprosesnya ke DIRRECTE agar kontrak kamu valid. Proses validasi ini cukup lama, sekitar dua minggu sampai satu bulan. (Kak, sudah diterima nih, sudah boleh update kan? NO NO NO! Sabar dikit lagi nak!)
- Sambil menunggu proses validasi, ada banyak hal yang harus kamu siapkan nih
untuk proses pembuatan visa, yaitu :- Fotocopy KTP dan paspor kamu.- Fotocopy Ijazah SMA atau Universitas- Fotocopy akte kelahiran- Foto copy 3*4 dan 2*4 masing-masing dua lembar. Background berwarna putih, pakai pakaian rapih, muka harus terlihat 80%, boleh mengenakan jilbab bagi yang memang mengenakan (update maret 2018)- Sertifikat kesehatan. Kamu tinggal pergi kerumah sakit dan minta dibuatkan sertifikat kesehatan untuk tinggal di luar negeri, bilang saja sama mereka. Mereka pasti mengerti kok.- Fotocopy asuransi perjalanan selama 3 bulan, karena bulan berikutnya itu adalah tanggung jawab dari host familly kamu. Kamu tinggal pergi ke agen travel perihal ini.- Fotocopy i'ncription d'ecole atau surat keterangan bahwa kamu sudah diterima di sekolahan Perancis. Ini kamu dan host familly kamu yaa yang mengurusnya.- Reservasi tiket berangkat dan kepulangan kamu dari Perancis. Jangan langsung beli tiketnya yaa cyiinn. Kan sayang kalau visa kamu belum di approve, kamu mau jual tiket pesawat di buka laplap? Hohoh tidak semudah itu nona. Tapi kalau aku pribadi beli langsung karena yaa nanti aku jelaskan di bab selanjutnya.
- Kontrak sudah di validasi (lihat picture2) dan kamu sudah menyiapkan semua syarat untuk pembuatan visa, sekarang
saatnya kamu registrasi online ke TLScontact. Setelah daftar online, mereka
akan menghubungi kamu untuk penyerahan berkas. Setelah itu kamu tinggal menunggu.
- Siaaapp!!! Visa sudah ditangan! Aku siap pergi nih kak! Update boleh yaa? JANGAN
DULU EHHHH! SABAR!
- Ketika kamu sudah menginjakkan kaki di Perancis, entah di bandara mana dan apa, kamu cukup foto dijalan atau dibandaranya lalu kamu upload di instagram, dan orang-orang akan kaget melihat kamu sudah tiba di Perancis. J
Love ih lur, inspiring banget. Congrats ya semangat juga lur 😇😇
BalasHapusTerimakasih Lala. Lala juga yaa semangat!!!
BalasHapusMenarik mudah mudahan lancar barokah yah di sana sukses selalu
HapusAaaamiin. Terima kasih yaa. Semoga kamu pun yang entah siapa dan dimana. =))
Hapushai hai, jadi sekarang sudah gak perlu sertifikat bahasa yah? sempet kepikiran mau coba Prancis tapi katanya harus punya sertifikat bahasa
BalasHapusHau-hai. Sudah tidak perlu tapi lebih baik mempunyai minimal A1. Kasarnya kalonanya masih bisa nanya orang. Heheh
HapusHi Kak, Thanks for sharing :)
BalasHapusmau tanya juga dong kak, kalau reservasi tiketnya harus reservasi untuk PP ya? Gak bisa oneway ya kak?
kemudian asuransi perjalanannya di haruskan dari kita dulu ya yang 3bln pertama?
terimakasih :)
Hai..
BalasHapusThank you informasi'y ya. Boleh minta alamat email? Soal'y saya sdh dpt host fam di perancis. Pengen nanya2. Thank you
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHai Kak Nurul, boleh tau apakah untuk visa aupair ke prancis sekarang ini dibutuhan sertifikat DELF? dan lama untuk mendapatkan visa itu? thank you ka
BalasHapushalo kak....kak aku mau tanya, kakak ada contoh motivation letter sm CV kakak waktu apply au pair kala itu kah??? email aku rnasyahidah@gmail.com
BalasHapusmakasih sblmnyaaa... :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus