Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Kehidupan seorang Muslim yang Mengenakan Kerudung di Perancis (Part 1)

Rasis Racism is man's gravest threat to man - the maximum of hatred for a minimum of reason. - Abraham Joshua Heschel Ada kalimat yang mengatakan bahwa "orang Perancis lebih ramah daripada orang Jawa". Aku tahu dari temanku sebenarnya namun ngga bisa dipungkiri aku pun mengaggukkan kepala setalah tiba di Perancis. Setiap berjalan kurang dari lima meter dan kamu menemui orang di jalanan, dia akan mengatakan « bonjour », bahasa Indonesianya sih "Hallo ! Selamat pagi !" . Memang tidak semua orang mengatakan itu ketika aku berjalan karena mungkin aku mengenakan penutup kepala ini. You know that  " racisme " ada dimana-mana terutama di negara engan populasi islam yang minim. Mungkin sapaan ini berlaku dimana didaerah aku tinggal dan tidak berlaku ketika kamu sudah memasuki kota Paris. Betapa ramahnya mereka, kepada siapapun. Bahkan setiap bertemu beberapa jam pun host familyku disini selalu bertanya "ça va Nurul?" atau "Baik Nurul...

Belajar dari Pertandingan Sepak Bola Piala Dunia 2018

« Football is like life - it requires perseverance, self-denial, hard work, sacrifice, dedication and respect for authority. » - Vince Lombardi (American, Coach) Menurutku, piala dunia 2018 adalah piala dunia yang paling ngga bisa di prediksi.   Mungkin yang lagi pada gila judi kebanyakan kehilangan harapan dan uangnya. Dimulai dengan tidak lolosnya Itali untuk masuk grup piala dunia dan tidak lolosnya Jerman dari group F, serta pulangnya pemain legenda Ronaldo dan Messi dibabak enambelas besar adalah sesutu hal yang « incroyable ! » ngga bisa di percaya. Entahlah Roy Kyoshi bisa menebaknya atau ngga kali ini. Lalu, hari ini dengan menyaksikan petandingan antara Jepang dan Belgia membuat memperkuat argumentasiku bahwa kita bisa belajar dari pertandingan sepakbola mengenai pembelajaran hidup. Babak pertama hasil tetep sama yaitu 0-0 untuk Jepang dan Belgia. Lalu dibabak kedua, gol diciptakan oleh Jepang yang berhasil membobol gawang Belg...

Pencarian Keluarga Au Pair di Perancis

Picture 1 ( My Host Family )             Di BAB pencarian keluarga Au Pair di Perancis ini akan sangat panjang sekali dan mungkin akan sedikit membosankan. Tapi karena aku adalah tipikal orang yang detail jika enceritakan sesuatu, buat yang ngga suka baca jangan memaksakan. Hehe tapi kalau benar-benar kepo gimana aku bisa mendapatkan keluarga yang super duper baiknya ini, bacalah dan nikmati setiap prosesnya yaa sahabat muslimah.                           15 Mei 2017. Setelah delapan kali menerima pesan penolakkan dari familly d’accueil/host familly (keluarga Au Pair). Akhirnya aku menerima pesan positif dari salah satu keluarga Au pair di Perancis, keluarga Le Gall. Mereka mengirimkan pesan bahwa mereka menyukai profilku dan menanyakan apakah aku bisa pergi bulan September? Dengan penuh keyakinan, dan perasaan yang luar biasa gembirnya, aku katakan,” Yaaa, aku bisa.” ...