Langsung ke konten utama

Dapet Pelecehan Seksual di Perancis?


                                                   Dapet Pelecehan Seksual di Perancis?


              

           Hari minggu, tapi aku lupa tepatnya tanggal berapa dan bulan apa, yang jelas di tahun 2018 dan yang kuingat pagi hari di pukul sekitar 10.00 pagi di Gare Orry la Ville. Aku memang berencana ingin pergi ke Paris. Biasanya, aku selalu menaiki kereta TER (kereta cepat dimana dari stasiun tersebut hanya membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai Gare du Nord Paris, tanpa berhenti dipemberhentian stasiun berikutnya), namun hari itu, tidak ada jadwal kereta TER dalam waktu terdekat. Akhirnya aku memutuskan untuk naik RER (mungkin kalau di Indonesia lebih sering disebut  kereta ekonomi yang berhenti di setiap stasiun, dan membutuhkan waktu sekitar 40 menit untuk sampai Paris Gare du Nord). RER tidak sebersih TER, bisa dibilang ‘kumuh’.

             Pagi itu masih sepi, dan aku duduk di ujung gerbong, duduk di sebelah jendela paling kanan. Seperti kereta Argo Parahyangan pada umumnya, dua kursi saling berhadapan begiut pun di sebrangnya ada kursi saling berhadapan (kebayangkan)? Namun yang berbeda dari kereta ini adalah, ada dua tingkat.

Aku duduk di ujung gerbong, tepat sebelah kursi di hadapanku adalah toilet. Aku melihat  seseorang pria masuk ke dalam. Tak berapa lama setelah itu, pria itu keluar dan mata kami bertemu. Memang dasarnya Nurul ini tidak bisa tidak tersenyum, aku tersenyum padanya. Dia pun balik tersenyum dan melewatiku. Aku kembali melihat layar handphone

 Tidak lebih dari 5 menit, laki-laki ini duduk di hadapanku dan bertanya padaku menggunakan Bahasa Perancis “Siapa namamu?”.

Saat dia melontarkan pertanyaan itu, aku mencium bau tak sedap dari mulutnya, bukan bau “titut” tapi bau “alcohol” yang begitu menyengat, serta kulihat matanya sangat merah. Putain. Aku pikir dia telah mabuk berat, sehingga aku menjawab dengan jawaban ketus, “Namaku Aisyah”.
“Asal dari mana?” lanjutnya.
“Malaysia”, jawabku masih dengan ketus. Dia kemudian terdiam. Aku si pemberani ini berubah menjadi cupu, takut karena keadaan kereta saat itu benar-benar sepi.
             
         Kemudian, pria ini berdiri dan mengeluarkan rokok dari saku celananya lalu merokok sambil berdiri di sebelah kursiku. Aku benci asap rokok. Aku ingin pergi namun pria ini nampak menghalangi jalanku. Aku mulai benar-benar takut dan membuka plikasi al-qur’an di HPku. Sebenarnya aku tidak benar-benar membacanya, aku memperhatikan gerak-geriknya melalui ujung mataku. Selanjutnya, dia duduk kembali di hadapanku. Kepalanya lebih mendekat untuk melihat layar handphoneku, “Katanya kamu orang Malaysia, tapi kamu baca tulisan Arab. Kamu orang Arab yaa?” Masih dengan Bahasa Perancisnya. 
       
         Aku kemudian menjawab dengan Bahasa Inggris , “Maaf, kamu ngomong apa yaa? Aku ngga ngerti.”. Dia tidak menjawab. Nampaknya dia tidak bisa Bahasa Inggris
. Setelah itu, ia menyimpan kaki kanannya ke atas tempat dudukku bersebelahan dengan paha kiriku, seperti memblock agar aku tidak bisa melewatinya. (Bisakah kalian membayangkannya?). Kecemasanku bertambah. Aku masih terdiam dan beristgfar dalam hati. Lalu, kaki kanannya itu mengelus-elus pahaku, bersamaan dengan itu, tangan kirinya menggosok “alat kelaminnya” (namun masih dengan keadaan dia tidak membuka celananya). Shit, pemandangan macam apa ini. Aku sudah tidak bisa berdiam diri kemudian aku berdiri.
                “Permisi, aku mau lewat.”
                Dia memgang erat tanganku, “Jangan kemana-mana, nona. Temani aku di sini.”
                “Lepasin! Aku mau lewat!”
                “Tolong Nona, tetaplah disini!” wajah dia dengan wajah mesumnya itu.
            Kemudian aku menendang kaki yang menghalangi jalanku itu, kemudian aku berlari ke gerbong lain. Dengan nafas menggebu-gebu, untungnya banyak orang di gerbang berikutnya. Nafasku Tidak beraturan. Seumur hidup, itu kali pertamanya aku hampir mendapatkan pelecehan seksual.

                Apakah aku kurang hati-hati? Yaaa. Apakah aku terlalu ramah? Yaa. Itu salahku. Apa salahnya yaa kak dengan ramah? Karena ini bukan Indonesia, welcome to the jungle saudara-saudara. Kamu tidak bisa menyamakan budaya. Aku paham sekarang kenapa teman dekatku bilang bahwa
aku tidak boleh terlalu ramah di Perancis, dan hindari berbicara dengan orang asing jika tidak dalam keadaan urgent. Ternyata ini akibatnya. Lalu apakah aku berpakaian seksi dan terbuka? Seperti yang kalian lihat. Tidak sama sekali. Sngat tertutup, tidak menonjolkan lekuk tubuhku. Tapi mengapa aku masih bisa mendapatkan perlakuan semacam itu?

             Beberapa waktu yang lalu, sedang ramai diperbincangkan di media sosial khususnya twitter bahwa jika seorang pria menggodamu atau memperlakukanmu tidak baik. Itu karena pakaian yang kamu kenakan. Khususnya ada beberapa wanita yang diperkosa. Apa yang pertama di tanya orang? Dia memakai pakaian apa dan bagaimana? Aku ingin menentang besar kasus seperti ini. Bukan salah korban, dan tidak ada yang mau mendapatkan perlakuan seperti itu. Aku yang pakaian tertutup saja, masih bisa diperlakukan tidak baik oleh orang. Bahkan yang bercadar sekalipun menjadi bahan fantasi seks untuk kaum cabul. Eitssss, ko melenceng dari topi yaa?

         Aku hanya ingin mengutarakan apa yang aku alami bukan karena pakaianku, namun faktor lain. Kalian bisa menyimpulkannya sendiri. So, buat kamu yang di Eropa, khususnya Perancis. Ada beberapa tips yang bisa aku kasih :

1. Tetap berhati-hati dan jangan bawa budaya Indonesia ke Eropa khususnya budaya ramah ini.
2. Selalu berada di keramaian, jangan di tempat sepi sendirian.
3. Seperti orangtua yang memberi nasihat kepada anaknya jangan menerima permen atau minuman dari orang yang tidak dikenal, ini pun berlaku untuk kalian yang sudah dewasa.
4. Bawa selalu barang yang bisa kalian gunakan untuk memukul orang, payung atau semprotan cabai untuk orang yang jahat.
5. Malu bertanya sesat dijalan adalah benar adanya. Selalu bertanya yaa kalau di kira ngga tahu jalan. Ngga bisa bahsa Perancis, masih bisa bertanya bahasa Inggris, mentok ngga tau juga bisa pakai bahasa tubuh atau tunjukkan padanya tulisan atau foto temat yang ingin kalian tuju.

       Selamat berjalan-jalan di Eropa dengan selamat. Tetap hati-hati dengan Uang saku. Perancis, salah satu negara dengan pencopet terbanyak menurutku. ;)





Komentar

  1. Casino king - Casino in Jordan - Airjordan21 Retro
    Casino buy air jordan 10 retro king - Casino in Jordan. buy air jordan 22 retro Airjordan21 Retro. Find all about the games, 바카라 equipment, High Quality jordan 21 retro accessories and gaming cheap retro jordans experience!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Au Pair (Au Pair di Perancis)

                "Waaaa keren yaa Nurul di foto dekat menara eiffel."                 “Nurul di Perancis ngapain sih? Kuliah atau kerja?”                 “Ko updatenya sama anak kecil terus. Kamu baby sitter Lur?”                 “Berapa lama sih Lur di Perancis?”                 “Gimana ceritanya Lur bisa sampai sana?”               Lima jenis pertanyaan yang sering aku terima dari teman-teman di instagram maupun facebook dan aku ngga bisa jawab satu-satu karena aku pikir menceritakan satu hal yang sama pada banyak orang lewat chat cukup melelahkan yaa karena panjang sekali prosesnya. Hehe oleh sebab ...

Selamat Ulang Tahun

  Selamat Ulang Tahun . . . Sekitar 26 tahun yang lalu, lahir seorang anak laki-laki yang ternyata tumbuh tidak jauh dari tempat aku menetap. Aku tidak tahu bagaimana dia tumbuh, tapi tentu saja dia tumbuh dengan sangat baik berkat kedua orangtuanya. Dia telah melakukan perjalanan selama lebih dari seperempat abad yang tak mudah. Aku tahu kau mungkin lelah melakukan perjalanan panjang kemarin. Tersandung krikil kecil, melompati bebatuan, kadang kau bertemu tembok besar dan harus berputar arah lagi. Kembali mencari jalan lain, yang kau temui trek yang sama. Kau ingin pergi tapi kau sebenarnya hanya berputar-putar ditempat yang serupa. Kau lelah kemudian ingin pulang – bertemu denganku – mengajakku masuk kesebuah ruang. . . Lalu apa yang kutemui? Masih ada tamu didalam sana. Kulihat dia duduk manis dangan sangat nyaman sambil meneguk teh yang kau hidangkan . Aku bilang , « aku mau pergi ke tempat lain saja. » Kau jawab, «  Kalian berdua temanku . Dudukla...

Pencarian Keluarga Au Pair di Perancis

Picture 1 ( My Host Family )             Di BAB pencarian keluarga Au Pair di Perancis ini akan sangat panjang sekali dan mungkin akan sedikit membosankan. Tapi karena aku adalah tipikal orang yang detail jika enceritakan sesuatu, buat yang ngga suka baca jangan memaksakan. Hehe tapi kalau benar-benar kepo gimana aku bisa mendapatkan keluarga yang super duper baiknya ini, bacalah dan nikmati setiap prosesnya yaa sahabat muslimah.                           15 Mei 2017. Setelah delapan kali menerima pesan penolakkan dari familly d’accueil/host familly (keluarga Au Pair). Akhirnya aku menerima pesan positif dari salah satu keluarga Au pair di Perancis, keluarga Le Gall. Mereka mengirimkan pesan bahwa mereka menyukai profilku dan menanyakan apakah aku bisa pergi bulan September? Dengan penuh keyakinan, dan perasaan yang luar biasa gembirnya, aku katakan,” Yaaa, aku bisa.” ...